Hubungan antar ilmu ilmu biosains:
► Hubungan antar cabang (interdisiplin) ilmu seperti yang disebutkan di
slide sebelumnya, dapat dilihat pada fenomena yang terjadi
► Sampai abad ke 13 di London
khususnya, Inggris umumnya, terdapat sejenis belalang yang badan dan sayapnya
berwarna putih namanya Locusta alba, dan hal serupa juga pernah terjadi di Indonesia
► Belalang ini hinggap pada dinding dinding bangunan, yang pada saat itu
berwarna putih
► Dengan melaksanakan mimicry
seperti, belalang putih tidak terlihat dengan jelas oleh burung
pemangsanya
► Pada abad ke 20 saat pemakaian batubara untuk pembangkit listrik tenaga
uap (pltu) dan kegiatan industri meningkat pesat, pencemaran di kota London
mencapai puncaknya. Udara yang tercemar itu mengandung belangkin atau ter (tar),
yaitu butiran arang yang amat kecil sekitar satu mikrometer (0,001 mm) yang bercampur air (Kupcella & Hyland, 1990)
► Zat pencemar tersebut telah merubah warna dinding bangunan dari putih
menjadi abu abu bahkan ada yang hitam
► Ternyata apabila dicermati ada
jenis belalang lain yang warnanya tidak putih seperti pada awal abad ke 13 dulu
yang warnanya berubah dari putih menjadi abu abu atau hitam, selanjutnya
dinamai Locusta grisea dan Locusta nigrita
► Terlihat bahwa warna yang merupakan salah satu ciri morfologi telah
berubah
► Bersamaan dengan perubahan morfologi ini telah merubah pula nama belalang
atau telah terjadi perubahan dalam taksonomi
► Perubahan yang berlangsung perlahan dari abad 13 sampai abad 20 atau
sekitar 700 tahun itu disebut pula sebagai evolusi
► Uraian tersebut di atas memperlihatkan keterkaitan atau hubungan antar
ilmu ilmu biosains
b. Hubungan antar ilmu ilmu
fisikosains:
Kegiatan pertambangan yang mengambil bahan mineral dari dalam tanah
menggunakan pengetahuan geologi pertambangan. Pada pertambangan emas, tembaga,
dan perak oleh PT, Freeport Indonesia (PTFI) umpamanya, galian tersebut
mengandung limbah yang disebut tailing. Tailing PTFI dibuang ke sungai aykwa yang
menimbulkan pencemaran perairan (Anonimus, 1998)
► Kerusakan ekosistem ini menimbulkan masalah lingkungan apabila dikaji
dari sudut pengetahuan hidrologi
► Terlihat dari kejadian di atas seolah terkait pula antara sesama
pengetahuan fisikosains, dalam hal ini antara geologi dan hidrologi
► Jika dikaji lebih dalam ternyata lingkungan perairan yang tercemar dapat
mempengaruhi biota yang hidup didalamnya, misalnya ikan
► Apabila air yang jernih menjadi tercemar maka ikan mas yang semula
berwarna merah akan berubah menjadi pucat atau kuning keputihan (Tandjung,
1994)
► Konsep ekologi, hubungan timbal balik antara organisme dan lingkungannya
terlihat pada fenomena di atas
► Jadi organisme dipelajari melalui biosains atau ilmu lingkungan kehayatan, habitat dikaji dengan
fisikosains atau ilmu lingkungan kebendaan
Lingkungan Hidup (UUPLH
No.23 tahun 1997):
Kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan mahkluk, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta
mahkluk hidup lainnya
Dengan demikian lingkungan hidup (live environment) disusun oleh tiga
komponen atau abc environment yang
meliputi:
- A (Abiotic environment) atau lingkungan fisik yang terdiri dari unsur –unsur air, udara, lahan dan energi serta bahan mineral yang terkandung didalamnya
- B (Biotic environment) atau lingkungan hayati yang terdiri dari unsur-unsur hewan, tumbuhan dan margasatwa lainnya serta bahan baku industri
- C (Cultural environment) atau lingkungan cultural SOSEKBUD / Social Ekonomi BudaYa serta kesejahteraan
Jadi di dalam
lingkungan hidup terjadi interaksi dan hubungan timbal balik yang dinamis antar
ketiga komponen lingkungan tersebut, seperti berikut ini:
►
Udara yang sejuk, segar dan tidak tercemar tentu saja
sangat menyokong kehidupan manusia (C)
►
Di negara yang penduduknya telah mempunyai kemampuan
ekonomi yang kuat (C), pembangunan fisik (A) sangat menonjol
►
Komponen fisik dan biologi sangat erat hubungannya, dan
fungsinya sebagai tempat tinggal bagi manusia dan sistem sistem sosekbudnya.
Karena itu kedua komponen tersebut digabung menjadi satu komponen dengan nama
biofisik, sebagai satu sistem penyokong kehidupan
0 comments:
Post a Comment