This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, April 9, 2013

10 TUMBUHAN ANEH PEMAKAN SERANGGA

Darisemua tanaman aneh di dunia, banyak tanaman yang butuh daging..sepertidaging serangga, dan mereka adalah tumbuhan karnivora .Semua tanaman karnivora dapat ditemukan di daerah dimana tanah memiliki nutrisisangat sedikit. Tanaman menarik ini dikategorikan sebagai karnivorakarena mereka membuat perangkap serangga dan arthropoda, menghasilkancairan pencernaan, melarutkan mangsa , dan sebagian besar, nutrisimereka dari proses ini. Buku pertama tanaman ini ditulis oleh CharlesDarwin, pada tahun 1875, “Insectivorous Plants”.
Setelah penemuan dan penelitian lebih lanjut, diyakini bahwa sifat pemakandaging berevolusi pada enam kesempatan terpisah, dari lima perintahyang berbeda dari tanaman berbunga.sekarang ditemukan lebih dari 630spesies yang berbeda tanaman berbunga. 
Ada lima mekanisme dasar tentang jebakan yang digunakan dan ditemukan disemua tanaman: seperti perangkap Fly Kertas, perangkap pukulan,perangkap kantong dan jebakan pot Lobster. Saya ingin menunjukkanbeberapa tanaman, menggunakan mekanisme masing-masing, sehingga Andajuga dapat melihat perbedaan antara genera yang berbeda.

1. Sarracenia

Sarracenia, atau tanaman Pitcher, adalah Genus tanaman karnivoradi pesisir timur, Texas, danau besar dan Kanada timur selatan, dengansebagian besar spesies yang hanya ditemukan di negara bagian tenggara.Itujuga merupakan tanaman pertama dengan perangkap yang akan kita bahas.daun tanaman telah berevolusi menjadi corong, dengan tudung sepertistruktur berkembang selama pembukaan untuk mencegah air hujan darimenipiskan cairan pencernaan.Seranggatertarik oleh warna, bau dan sekresi nektar seperti di bibirteko.permukaan licin, dibantu dalam setidaknya satu spesies, denganobat hantaman nektar, menyebabkan serangga jatuh ke dalam dan merekaakan mati dan dicerna oleh protease dan enzim lainnya

2.Nepenthes
Nepenthes, tanaman pitcher tropis atau Tumbuhan cangkir monyet,yang lain genus tanaman karnivora dengan perangkap . Ada sekitar 130spesies yang tersebar luas, dan dapat ditemukan di Cina, Malaysia,Indonesia, Filipina, Madagaskar, Seychelles, Australia, India,Kalimantan dan Sumatera. julukan "cangkir monyet" julukan berasal darifakta bahwa monyet sering minum air hujan mirip dengan tumbhan ini.Sebagianbesar spesies Nepenthes adalah tanaman merambat tinggi (10-15m), dengansistem akar dangkal. Dari batang Anda akan sering melihat pedangseperti daun berkembang, dengan sulur yang (sering digunakan untukmemanjat) menonjol dari ujung daun.Padaakhir sulur tersebut, pitcher bentuk pertama sebagai bola kecil, yangkemudian mengembang dan bentuk cangkir. perangkap berisi cairan, yangdihasilkan oleh tanaman, yang mungkin ORS encer manis dan digunakanuntuk menenggelamkan dan mencerna serangga. Bagian bawah dari cawan itumengandung kelenjar yang menyerap dan mendistribusikan nutrisi.Kebanyakan tanaman ini kecil dan cenderung menjadi perangkap seranggasaja, tetapi beberapa spesies yang lebih besar, seperti NepenthesRafflesiana dan Nepenthes Rajah, telah didokumentasikan untuk menangkapmamalia kecil seperti tikus.

3. Genlisea
Genlisea, lebih dikenal sebagai tanaman pembuka botol,terdiri dari 21 spesies dan umumnya tumbuh di darat basah untuklingkungan perairan semi, dan tersebar di seluruh Afrika, tengah danAmerika Selatan.Genliseaadalah tumbuhan kecil dengan bunga kuning yang memanfaatkan perangkaplobster (Perangkap yang mudah untuk masuk tetapi tidak mungkin untukkeluar, seperti dengan menggunakan rambut kecil tumbuh menuju pintumasuk atau dalam kasus ini, yang pernah maju mendorong spiral).Tanamanini memiliki dua jenis daun - daun fotosintesis di atas tanah, dan daunbawah tanah khusus untuk menarik, menjebak dan mencerna organismemenit, seperti protozoa.daun bawah tanah ini juga melakukan tugas akar,seperti menyerap air dan pelabuhan, sebagai tanaman tidak memilikiapapun.Daunbawah tanah ini bentuk tabung berongga di bawah tanah, tabung inimemiliki bentuk pembuka botol mendorong maju, dan dengan bantuan aliranair konstan, mikroba kecil bisa membuat jalan mereka ke dalam tabung,tetapi tidak dapat menemukan jalan keluar lagi. Ketika mereka mencapaibagian di dalam tabung, mereka akan dicerna dan diserap.

4. Darlingtonia Californica
Darlingtonia californica, juga disebut Bunga California atau Lilly Cobra,adalah anggota tunggal dari genus darlingtonia, dan asli NorthernCalifornia dan Oregon.Mereka tumbuh di rawa dan merembes dengan airdingin dan, karena jarang di dataran, tumbuhan ini dianggap biasa.Daundari Lily Cobra yang bulat dan membentuk rongga kosong, dengan bukaanyang terletak di bawah balon, bengkak seperti struktur dan dua menunjukdaun tergantung dari ujung seperti taring.Tidakseperti tanaman pitcher besar, Lilly Cobra tidak menggunakan perangkapjebak, melainkan perangkap lobster pot. Begitu di dalam, serangga yangbingung dengan lampu besar Speckles diizinkan untuk bersinar melaluitanaman.Ketikamereka mendarat di sana, ada ribuan bulu-bulu halus lebat yang tumbuhke dalam, mereka dapat mengikuti rambut yang lebih dalam terhadap organpencernaan, tetapi mereka tidak bisa berbalik atau bergerak ke belakanguntuk melarikan diri.

5. Utricularia
Utricularia, atau dikenal sebagai bladderworts, adalah genus tanaman karnivorayang terdiri dari sekitar 220 spesies. Mereka tumbuh di air tawar dantanah basah sebagai spesies darat maupun di perairan, di setiap benuakecuali Antartika.Merekaadalah satu-satunya tanaman karnivora yang menggunakan perangkapkandung kemih. Sebagian besar spesies memiliki perangkap yang sangatkecil, di mana mereka dapat menangkap mangsa dalam sekejap, sepertiprotozoa. Perangkap dapat berkisar dari 0.2mm - 1.2cm, dengan perangkapyang lebih besar, menjebak mangsa yang lebih besar seperti kutu air danbahkan berudu kecil.Perangkapmemicu rambut kecil melekat pada pintu jebakan. Kandung kemih, ketikaset, berada di bawah tekanan negatif dalam hubungan ke daerahsekitarnya. Saat rambut pemicu jatuh, pintu perangkap terbuka,menghisap serangga dan air di sekitarnya, dan menutup pintu lagi, semuadalam hitungan 10 ribuan per detik.

6. Pinguicula

Pinguicula, atau butterworts,adalah sekelompok tanaman karnivora yang menggunakan zat lengket,kelenjar daun untuk memikat, menjebak dan mencerna serangga. Nutrisidari serangga melengkapi kandungan mineral dari tanah yang miskin .Adasekitar 80 spesies yang dapat ditemukan di seluruh Amerika Utara danSelatan, Eropa dan Asia.Daun-daunbutterwort adalah indah dan biasanya berwarna hijau derah atau merahmuda . Ada dua jenis khusus dari sel-sel ditemukan di sisi atas daunbutterwort. Salah satunya dikenal sebagai kelenjar penduncular, danterdiri dari sel-sel sekretori di atas sel batang tunggal. Sel-sel inimenghasilkan sekresi mucilaginous yang membentuk tetesan terlihat dipermukaan daun, dan bertindak seperti flypaper effect. Sel-sel lainnyadisebut kelenjar sesil. Mereka terhampar di permukaan daun danmenghasilkan enzim seperti amilase, esterase dan protease, yangmembantu dalam proses mencerna.

7. Drosera
Drosera, umumnya dikenal sebagai sundews, terdiri dari salah satu genus tanaman karnivora terbesar,dengan sedikitnya 194 spesies. dapat ditemukan secara luas tersebar disetiap benua kecuali Antartika. Sundews, (tergantung pada spesies)dapat berbentuk mawar bersujud atau tegak, mulai dari 1 cm sampai 1mtinggi, dan dapat hidup sampai 50 tahun.Sundewsdicirikan oleh kelenjar tentakel bergerak, diatapi dengan cairanlengket manis. Ketika serangga tanah lengket pada tentakelnya , tanamanini dapat menggerakkan tentakel lebih ke arah serangga untuk menjebaklebih lanjut. Setelah terperangkap, kelenjar sesil kecil akan mencernaserangga dan menyerap nutrisi yang dihasilkan, yang kemudian dapatdigunakan untuk membantu pertumbuhan.

8. Byblis
Byblis, atau tanaman pelangi,adalah genus kecil asli tanaman karnivora Australia. Nama tanamanpelangi berasal dari tampilan yang menarik daun lendir mereka ditutupidi bawah sinar matahari. Meskipun tanaman ini terlihat mirip denganDrosera dan Drosophllum, mereka tidak terkait pada kesamaan spesies dandapat dibedakan dengan bunga zygomorphic dengan lima benang sarimelengkung.Daun memiliki penampang bulat, dan mereka cenderung sangat memanjang dan meruncing di ujungnya.Permukaan daun benar-benar tertutup rambut kelenjar yang melepaskan zat mucilaginous lengket, yang pada gilirannya menjadi perangkap serangga kecil pada daun atau tentakel sebagai perangkap flypaper effect pasif.

9. Aldrovanda vesiculosa
Aldrovanda vesiculosa, juga dikenal sebagai tanaman kincir air,adalah tanaman menarik tanpa akar, karnivora, dan juga tanaman air.biasanya memakan vertebrata kecil, menggunakan mekanisme yang disebutperangkap perangkap snap.Tanamanini terutama terdiri dari batang mengambang bebas, mencapai 6 - 11cmpanjangnya. Daun perangkap tumbuh sepanjang 2-3mm tumbuh dari 5-9,berturut-turut sepanjang batang dekat pusat tanaman. Perangkap melekatpada petioles, yang berisi udara, dan membantu dalam pengapungan.Inimerupakan tanaman berkembang sangat cepat dan bisa mencapai 4-9mm perhari, dalam beberapa hal bahkan menghasilkan ulir baru setiap hari.Sebagai tanaman tumbuh dari satu ujung, ujung lainnya akan terusmati.Perangkap pada dasarnya terdiri dari dua lobus yang sama untukmembuat perangkap menutup.Bukaandari perangkap keluar titik, dan tercakup dalam lapisan yang memicurambut, yang akan menyebabkan trap untuk bertepuk menutup saat setiapmangsa yang datang terlalu dekat. kecepatan perangkap menutup adalah 10mili/detik, membuatnya menjadi salah satu contoh gerakan tercepattanaman dalam kerajaan hewan.

10. Dionaea Muscipula
DionaeaMuscipula, lebih dikenal sebagai penangkap lalat Venus, mungkin adalahtanaman karnivora paling terkenal dan ia makan terutama pada seranggadan arakhnida. Penangkap lalat Venus merupakan tanaman kecil yang memiliki 4-7 daun yang tumbuh dari batang bawah tanah pendek.Helaidaun yang dibagi menjadi dua : tangkai daun berbentuk hati yang pipihdan sepasang lobus terminal berengsel di pelepah, membentuk perangkapyang sebenarnya adalah daun sejati.Permukaan bagian dalam dari lobusini mengandung pigmen merah dan ujung-ujungnya mengeluarkan lendir.Inimenunjukkan lobus tanaman gerak cepat dengan meletakkan menutup ketikarambut sensorik khusus dirangsang. Tanaman ini begitu maju sehinggadapat membedakan antara stimulus hidup dan stimulus yang tidak hidup.Lobusmenutup dalam waktu sekitar 0,1/detik. mereka dibatasi oleh tonjolanseperti duri kaku atau silia, yang menutup bersama dan mencegah mangsabesar dari melarikan diri. Setelah mangsa tidak dapat melarikan diridan permukaan bagian dalam lobus terus dirangsang, tepi lobus tumbuhatau mencengkeram bersama, menyegel perangkap dan menciptakan sebuah"perut" tertutup di mana pencernaan dan penyerapan dapat terjad.

Friday, February 22, 2013

LINGKUNGAN DAN PERMASALAHANNYA

     Penggunaan sumber daya alam selalu terkait dengan masalah lingkungan. Permasalahan lingkungan antara lain tercemarnya air tanah. Contohnya pencemaran raksa (Hg) di Teluk Buyat, Lumpur panas di Sidoarjo juga tercemarnya udara oleh limbah industri, asap mobil atau kendaraan bermotor dan pabrik, serta zat kimia yang beracun seperti pestisida.
   Al-quran telah berbicara tentang kerusakan bumi akibat tangan jahil manusia. "Q.S. ar Rumm: 41". Berdasarkan ayat tersebut, kerusakan alam di darat dan di laut merupakan efek dari aktivitas manusia. kerusakan alam dapat ditimbulkan karena pencemaran sehingga keindahan di darat dan di laut serta ekosistem keduanya menjadi rusak dan tidak berkualitas. Akibatnya, terjadilah malapetakan yang mengganggu kesehatan maupun keselamatan jiwa.
     Menurut hukum ekologi, dua ekosistem yang berbeda taraf perkambangannya dan saling berhubungan, ekosistem yang berkembang akan mengeksploitasi ekosistem yang rendah. Hal ini berarti manusia yang secara evolusi merupakan makhluk yang sempurna dibandingkan dengan makkluk lain di muka Bumi. Manusia memanfaatkan alam demi memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan hidup. Hal ini merupakan hal yang wajar karena manusia di tugaskan sebagai khalifah di muka bumi ini sebagai pengelola dan pengatur kemakmuran bumi, sebagaimana yang tercantum dalam Al-quran "Q.S. al-Baqarah : 30", Jika dilihat dari ayat tersebut, malaikat telah mengetahui bahwa manusia sebagai khalifah rentan terahadap pengrusakan di bumi. Manusia akan menumpahkan darah (pembunuhan) dan terjadi perselisihan sehingga dalam pemanfaatan alam ini sering disertai dengan pengrusakan. Manusia biasanya setelah melakukan pengrusakan, akan kembali memperbaikinya. Hal ini sesuai dengan ayat Al-quran "Q.S. al-Araf : 56".
     Manusia yang sadar bahwa dirinya memanfaatkan alam untuk kebutuhannya, akan memperlakukan alam ini dengan baik. Oleh karena itu, jika manusia melakukan perusakan alam, manusia pula yang akan menanggung bencananya. Jika kita menggali, memanfaatkan alam sekitar, sebenarnya kita sedang mengubah keseimbangan alam. Pada prinsipnya, ketika terjadi gempa bumi dan bencana lainnya, sebenarnya alam sedang menuju keseimbangan yang baru.
    Lingkungan yang kita tempati rentan terhadap kerusakan. Oleh sebab itu, pemerintah selaku yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, mengeluarkan kebijakan melalui menteri dengan SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No. 02/MENKLH Tahun 1988. Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam air/udara, dan/ atau berbahnya tatanan (komposisi) air/udara menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
      Bahan kimia yang sering digunakan oleh pabrik, rumah sakit, dan rumah tangga umumnya menimbulkan limbah. Limbah kimia yang bersifat mudah terbakar dan korosif (pengaratan) dapat mencemari lingkungan. Jika semua limbah dibuang ke sungai, danau atau bendungan akan menyebabkan perusakan lingkungan yang akan mengganggu keseimbangan ekosistem.
    Aktivitas industri dan aktivitas manusia dapat mencemari lingkungan. Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan sebagai standar lingkungan yang baik dengan berbagai gambaran. BAKU MUTU LINGKUNGAN adalah batas kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar yang terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan, atau benda lain.
     Pada saat ini, pencemaran terhadap lingkungan dapat berlangsung di mana saja. Hal ini karena laju pertambahan penduduk yang cepat dan menjamurnya industri. Sekarang ini, lingkungan sudah semakin rusak dengan masukknya limbah industri dari berbagai bahan kimia, termasuk logam berat. Pencemaran bukan hanya terjadi di kota-kota besar, di desa pun sudah terkena dampaknya.
 

Sunday, October 14, 2012

Anggrek Kantong Semar

Paphiopedilum tonsum (Rchb. f) Stein.
Habit: herba, tinggi keseluruhan ± 20 cm. Batang: bulat, warna coklat, panjang ± 8 cm, permukaan kasar, dan terdiri dari 5-8 helai daun. Daun: memanjang, warna hijau terang dan berbercak hijau tua, panjang ± 12 cm dan lebar ± 2,7 cm, permukaan kasar, tepi bergerigi, tipis, ujung terbelah dan tidak memiliki tangkai daun. Perbungaan: tunggal, aksilar, panjang tangkai perbungaan ± 30 cm dan panjang tangkai bunga ± 1 cm dan permukaan tangkai perbungaan berbulu. Bunga: warna hijau kekuningan, pada kelopak atas terdapat garis vertikal berwarna kemerahan, pada kelopak samping terdapat bintik berwarna hitam, bibir berbentuk seperti kantung. Kelopak atas: panjang ± 5 cm dan lebar ± 3,5 cm. Mahkota: panjang ± 6 cm dan lebar ± 1,7 cm. Bibir: panjang ± 5 cm dan lebar ± 3 cm.



Distribusi
:
Sumatera Utara, endemik (Comber, 2001).

Daftar Fauna Identitas Provinsi Di Indonesia

Daftar fauna identitas provinsi di Indonesia berikut merupakan daftar nama binatang (fauna) yang ditetapkan menjadi identitas (maskot) dari masing-masing provinsi di Indonesia. Selain memiliki fauna identitas, masing-masing provinsi juga memiliki flora identitas. Catatan saya kali ini hanya tentang fauna (hewan) yang di jadikan identitas (maskot) provinsi di Indonesia.
Berikut Daftar Fauna Identitas Provinsi Di Indonesia:
  • Nanggroe Aceh Darussalam: Burung Ceumpala Kuneng (Copsychus pyrropygus)
  • Sumatera Utara: Burung Beo Nias (Gracula religiosa robusta)
  • Riau: Burung Serindit Melayu (Loriculus galgulus)
  • Sumatera Barat: Burung Kuau Besar atau Kuau Raja (Argusianus argus)
  • Jambi: Harimau Sumatera (Panthera tigris)
  • Sumatera Selatan: Ikan Belida (Chilata lopis)
  • Bangka Belitung: Mentilin (Tarsius bancanus)
  • Bengkulu: Beruang Madu (Helarctos malayanus)
  • Lampung: Gajah Sumatra (Elephas maximus)
  • DKI Jakarta: Burung Elang Bondol (Haliastur indus)
  • Banten: Badak Jawa (Rhinocerus sondaicus)
  • Jawa Barat: Macan Tutul (Panthera pardus)
  • Jawa Tengah: Burung Kepodang (Oriolus chinensis)
  • DI Yogyakarta: Burung Perkutut (Geopelia striata)
  • Jawa Timur: Bekisar (Gallus gallus)
  • Bali: Burung Jalak Bali (Leucopsar rotschildi)
  • Nusa Tenggara Barat: Rusa Timor (Cervus timorensis)
  • Nusa Tenggara Timur: Komodo atau Ora (Varanus komodoensis)
  • Kalimantan Barat: Burung Enggang Gading (Rhinoplax vigil)
  • Kalimantan Tengah: Burung Kuau Melayu (Polyplectron malacense)
  • Kalimantan Selatan: Bekantan (Nasalis larvatus)
  • Kalimantan Timur: Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris)
  • Sulawesi Selatan: Burung Rangkong (Rhyteceros cassidix)
  • Sulawesi Barat: Mandar Dengkur (Aramidopsis plateni)
  • Sulawesi Tenggara: Anoa (Bubalus depressicornis)
  • Sulawesi Tengah: Burung Maleo (Macrocephalon maleo)
  • Gorontalo: Ikan Bulala’o (Liza dussumieri)
  • Sulawesi Utara: Tarsius (Tarsius spectrum)
  • Maluku: Burung Nuri Raja (Alisterus amboinensis)
  • Papua Barat: Burung Kasuari (Casuarius casuarius)
  • Papua: Burung Cendrawasih (Seleucidis melanoleucus)
Dari ke-33 provinsi di Indonesia, terdapat dua provinsi yang tidak saya ketahui fauna (satwa) identitasnya yaitu provinsi Kepulauan Riau dan Maluku Utara. Telah saya coba untuk googling namun hasilnya nihil.

Wednesday, April 25, 2012

TANAMAN SUKUN UNTUK KESEHATAN JANTUNG DAN GINJAL KITA


Tanaman sukun yang biasa kita kenal buahnya sebagai makanan yang enak digoreng ternyata daunnya mempunyai fungsi yang sangat penting untuk kesehatan kita. Daun tanaman ini sangat potensial untuk mencegah penyakit jantung pada manusia.
Sudah sejak jaman dulu daun tanaman sukun telah dimanfaatkan secara tradisional untuk mengobati liver, ginjal, jantung dan inflamasi. Bahkan di negeri tetangga Taiwan, akar dan batang tanaman sukun telah banyak digunakan untuk mengobati penyakit sirosis (kangker hati)

Daun tanaman tersebut mengandung beberapa zat berkhasiat seperti asam hidrosianat, asetilcolin, tanin, riboflavin, dan sebagainya. Zat-zat ini menurut penelitian mampu mengatasi peradangan dalam tubuh kita.

Sukun memiliki flavonoid yang khas, uji khasiat terhadap ekstrak daun sukun menunjukkan efek penurunan kadar kolesterol darah dan akumulasi lemak pada dinding pembuluh darah aorta pada mencit di laboratorium. Studi in vitro juga menyimpulkan, ekstrak daun sukun efektif melindungi jantung dari serangan iskemik akut.

Uji toksisitas menunjukkan tidak ditemukannya efek samping toksik pada hewan uji, tidak memengaruhi fungsi jantung, ginjal dan hati, maupun profil hematologi.


MENGOBATI GINJAL:
  • Siapkan tiga lembar daun yang berwarna hijau tua, namun masih menempel di dahan. Kemudian cuci bersih pada air mengalir. Selanjutnya dirajang lalu jemur sampai kering. Siapkan pula wadah lalu isi dengan air bersih dua liter. Usahakan wadah tersebut terbuat dari gerabah tanah liat, tapi jika tak ada bisa juga memakai panci stainless steel. Masukkan dedaunan kering itu lalu dimasak sampai mendidih, sisakan air tersebut sampai volumenya tinggal separuh.Selanjutnya, tambahkan air bersih satu liter, dan didihkan lagi sampai separuh. Kemudian saringlah rebusan daun sukun itu. Warna airnya merah, mirip teh. Rasanya agak pahit. Silakan diminum sampai habis, tak boleh disisakan untuk kesesokan harinya. Demikian seterusnya.
  • Agar tidak repot bolak-balik mengambil tiga lembar daun, sebaiknya sediakan rajangan daun sukun kering untuk seminggu. Caranya, siapkan lembar daun hijau tua sebanyak 3 x 7 = 21 lembar. Proses selanjutnya persis seperti cara di atas, sehingga kita punya sejumlah rajangan daun sukun kering, tapi dibagi-bagi menjadi tujuh bungkus.

MENGOBATI JANTUNG:
  • Cara 1: Ambillah satu lembar daun sukun tua yang masih menempel di pohon. Daun sukun tua mempunyai kadar zat kimia maksimal. Cucilah sampai bersih lalu dijemur hingga kering. Kemudian rebus sampai mendidih dengan lima gelas air dan sisakan sampai tinggal separuh. Tambahkan air lagi hingga mencapai volume lima gelas. Setelah disaring, rebusan air itu siap diminum dan harus habis tak bisa disisakan untuk esok hari. Untuk hasil yang lebih baik daun sukun tersebut bisa ditambahkan bangle (bengle).
  • Cara 2: Campuran segenggam daun sukun yang telah dikeringkan dan bangle diseduh dengan air panas, seperti halnya membuat teh. Diminum setiap hari sebagai pengganti teh.
  • Sumber : (pertanian)

Pengenalan Lichenes.


Lichenes merupakan lumut kerak yang mungkin belum banyak diketahui oleh sebagian orang. Tapi, sesungguhnya ia berbeda dari lumut. Lichenes (lumut kerak) merupakan gabungan dua tanaman yang hidup bersama, yaitu antara fungi (jamur) dan yang berwarna hijau disebut ganggang (alga) sehingga secara morfologi dan fisiologi merupakan satu kesatuan. Ganggang membuat makanan untuk jamur. Sebab, warna hijau yang dimilikinya memungkinkan ganggang melakukan proses fotosintesis, memasak makanan. Sementara itu, tugas jamur adalah memberi perlindungan terhadap kekeringan. Lichenes adalah tanaman yang hebat. Berbeda dari lumut biasa yang tumbuh di tempat yang lembab, lichenes bisa tumbuh di tempat-tempat yang sulit, tempat yang sangat dingin dan kering. Lichenes ini hidup secara epifit pada pohon-pohonan, tetapi dapat juga hidup di atas tanah, terutama di daerah sekitar kutub utara, di atas batu cadas, di tepi pantai dan juga di gunung-gunung yang tinggi.
Tumbuhan ini tergolong tumbuhan perintis yang ikut berperan dalam pembentukan tanah. Tumbuhan ini bersifat endolitik karena dapat masuk pada bagian pinggir batu. Bukan hanya tumbuh di batu, lumut ini menjadikan batu itu lapuk. Lichenes ini menghasilkan asam, dan kemudian asam itu melubangi batu dan lama kelaman memecahnya. Begitu batu menjadi tanah, tanaman lain pun bisa tumbuh di sana. Itulah sebabnya lumut kerak disebut juga tumbuhan perintis. Lumut kerak ini bahkan bisa tumbuh di tengkorak binatang yang mati. Dalam hidupnya lichenes tidak memerlukan syarat hidup yang tinggi dan tahan terhadap kekurangan air dalam jangka waktu yang lama. Lichenes tumbuh sangat lambat dan umurnya pun panjang. Lichenes yang hidup pada batuan dapat menjadi kering karena teriknya matahari, tetapi tumbuhan ini tidak mati, dan jika turun hujan bisa hidup kembali. Pertumbuhan talusnya sangat lambat, dalam 1 tahun jarang lebih dari 1 cm. Tubuh buah baru terbentuk setelah mengadakan pertumbuhan vegetatif bertahun-tahun. Satu hal yang tak disukai oleh tumbuhan ini adalah udara dan air yang beracun. Itulah sebabnya kita tidak akan bisa menjumpai tumbuhan ini tumbuh dekat pabrik-pabrik. Karena sifatnya yang peka ini Lichenes sering dipakai sebagai penunjuk adanya pencemaran udara di suatu daerah.
Alga yang ikut menyusun tubuh lichenes disebut gonidium, dapat bersel tunggal atau berupa koloni. Kebanyakan gonidium adalah ganggang biru (Cyanophyceae) antara lain Chroococcus dan Nostoc, kadang-kadang juga ganggang hijau (Chlorophyceae) misalnya Cystococcus dan Trentepohlia. Kebanyakan cendawan penyusun Lichenes tergolong ke dalam Ascomycetes terutama Discomycetales, hanya kadang-kadang Pyrenomycetales. Mungkin juga Basidiomycetes mengambil bagian dalam pembentukan Lichenes, kebayakan cendawan-cendawan tertentu bersimbiaosis dengan ganggang tertentu pula. Untuk memelihara lichenes pad medium buatan dijumpai banyak kesukaran. Tetapi jika cendawan dan ganggang dipisahkan, masing-masing dapat dipelihara dengan mudah pada medium buatan. Dalam kultur murni cendawan baru memperlihatkan susunan morfologi menurut jenisnya, tetapi bentuk talus seperti lichenes baru terjadi, jika bertemu dengan jenis ganggang yang tepat. Lain ganggang akan menghasilkan lain lichenes. Jadi bentuk lichenes bergantung pada macam cara hidup bersama antara kedua macam organisme yang menyusunnya. Dengan kata lain alga dan jamur bersimbiosis membentuk lichenes baru jika bertemu dengan jenis yang tepat.
Acharius (1679-1737) menyatakan pendapatnya mengenai pengelompokan atau klasifikasi lichenes dalam dunia tumbuhan. Sedangkan Micheli (1757-1819) berpendapat bahwa lichenes dimasukkan ke dalam kelompok yang tidak terpisah dari jamur, tapi kebanyakan ahli sepakat bahwa Lichenes perlu dipisahkan dari fungi atau menjadi golongan tersendiri. Alasan dari pendapat yang kedua ini adalah karena jamur yang membangun tubuh Lichenes tidak akan membentuk tubuh lichenes tanpa alga.
Hal lain didukung karena adanya zat-zat hasil metabolisme yang tidak ditemui pada alga dan jamur yang hidup terpisah. Pada penampang melintang talus Lichenes tampak hifa cendawan seringkali membalut sel-sel ganggang, bahkan ada yang memasukkan haustorium ke dalam sel-sel ganggang. Ganggang tetap hidup, tetapi tidak dapat membiak dengan sel-sel lembaganya sendiri. Kebanyakan Lichenes berkembang biak vegetatif, karena bila sebagian talus terpisah, lalu tumbuh merupakan individu baru. Pada beberapa jenis lichenes, pembiakan berlangsung dengan perantaraan soredium, yaitu kelompok kecil sel-sel ganggang yang sedang membelah dan diselubungi benang-benang miselium menjadi suatu badan yang dapat terlepas dari induknya. Lichenes menghasilkan lebih dari 500 senyawa biokimia yang unik untuk dapat beradaptasi pada habitat yang ekstrim. Senyawa tersebut berguna untuk mengontrol sinar terik matahari, mengusir/menolak (repellen) herbivora, membunuh mikroba dan mengurangi kompetisi dengan tumbuhan. Diantaranya berbagai jenis pigmen dan antibiotik yang juga membuat Lichenes ini sangat berguna bagi manusia pada masyarakat tradisional.

Monday, April 9, 2012

TINGGI RAJA

Kabupaten Simalungun merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Sumatera utara terletak di bagian timur p,secara geografis simalungun terletak pada 02036’05’’-03018’14’’ LU dan 98032’03’’-99035’03’’Bt Dengan luas wilayah 4.386,60 Km2 atau 6,12% dari Luas wilayah Propinsi Sumatera Utara, kabupaten Simalungun memiliki 30 kecamatan termasuk 9 kecamatan merupakan pemekaran dengan 17 kelurahan dan 294 desa/Nagori. Kabupaten Simalungun dengan luas 4.386,60 Km2 memiliki topografi yang bevariasi. Dataran tinggi terletak dibagian barat daya,barat dan barat laut.dataran rendah terletak pada bagian Utara.timur dan tenggara dengan kemiringan lereng 0 – 40% serta ketinggian 20 – 1400 meter di atas permukaan laut kondisi fisik suatu wilayah mutlak diperlukan untuk mengetahui potensi sumber daya alam yang terkandung pada wilayah tersebut Salah satu potensi sumber daya alam tersebut adalah sektor kepariwisataan, ini merupakan salah sektor yang mendukung dalam pembangunan daerah. kepariwisataan yang matang dan mantap bersifat sustainable atau berkelanjutan Kecamatan Silau Kahean sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Simalungun, memiliki salah satu potensi kepariwisataan berupa cagar alam dan sumber air panas yaitu cagar alam Tinggi raja. 
Daerah ini merupakan cagar alam yang di lindungi pemerintah kabupaten simalungun Tinggi raja sebagai sebuah cagar alam, memang memiliki panorama hutan alam yang lengkap. keseluruhan kawasannya sekitar 167 hektar. Di sini dapat ditemukan beragam tumbuhan atau flora langka, termasuk rotan, anggrek, kantung semar (Nephenthes sp), pandan, meranti bunga , kenari dan malutua. Malutua merupakan tumbuhan unik karena pohon ini berwarna merah pada pagi hari, hijau menjelang sore, dan berwarna putih pada malam hari. Sementara potensi fauna yang tercatat, lebih dari 45 jenis satwa liar dan dilindungi, seperti harimau sumatera, kancil, kijang, rusa, kambing hutan, siamang, beruang dan beragam jenis burung. Sementara potensi air panas berada pada satu bukit kapur sekitar setengah hektar. Ada tiga bukit, masing-masing di arah selatan, timur dan barat. Ketiganya dihubungkan oleh sebuah retakan yang seolah membelah masing-masing bukit. Retakan ini sebenarnya merupakan tempat luapan air panas. Lebarnya juga beragam, mulai 10 centimeter hingga setengah meter. Saat ini hanya bukit sebelah barat yang memancarkan air panas. Namun gemuruh air panas bisa didengar dari retakan-retakan yang menghubungkan ketiga bukit itu. Namun karena lubang retakan itu begitu dalam, yang terlihat hanya hitam. Biasanya bukit-bukit ini memang bergantian mengeluarkan air panas. Tidak tentu waktunya. 
Misalnya kawah yang sekarang ini, dahulunya sudah tidak berfungsi, tetapi sekarang aktif kembali. Air panas itu memang menakjubkan.Air bersuhu sekitar 300 Dengan adanya potensi yang sangat menarik yang disuguh kan oleh cagar alam Tinggi raja dan Sumber air Panasnya diharap kan dapat menarik datangnya pengunjung baik dari dalam maupun Luar negeri dengan suatu perencanaan kawasan wisata alam dan air panas dengan konsep tidak merusak cagar alam ini tentunya karena itu merupakan modal utama dalam pengembanganya. 














  



video 
Pelaku dalam vidio ini adalah Supriadi, Barrey, Rianto, dan R H Chandra sebagai pengambil gambar. Adegan ini diambil pada tanggal 3 Februari 2011 berlokasi di Tinggi Raja Kab. Simalungun.


Tuesday, April 3, 2012

CARA SEDERHANA MENGENAL JAMUR LIAR BERACUN


BAGAIMANA membedakan jenis jamur yang dapat dimakan dan tidak membahayakan, dengan jenis lain yang membahayakan atau beracun?
BAGAIMANA membedakan jenis jamur yang dapat dimakan dan tidak membahayakan, dengan jenis lain yang membahayakan atau beracun? Terus terang jika hanya berdasarkan kepada bentuk, sifat, dan keadaannya, sangat sukar untuk membedakan jenis jamur beracun (membahayakan) dan tidak. Walau begitu, ada beberapa ketentuan yang sejauh ini dapat dijadikan pegangan untuk menentukan jenis jamur beracun dan tidak, dengan catatan ketentuan ini tidak dapat dijadikan pegangan yang 100% benar.
Beberapa ketentuan yang dapat dijadikan dasar pegangan dimaksud antara lain adalah tanda-tanda umum jamur beracun:
a.       Jenis jamur beracun pada umumnya memunyai warna yang mencolok semisal merah-darah, hitam-legam, biru-tua ataupun warna-warna lainnya. Walaupun ada pula jenis jamur beracun yang memunyai warna terang (kuning muda) atau putih, dan jamur yang dapat dimakan berwarna gelap, semacam warna cokelat-tua.
b.      Jenis jamur beracun dapat menghasilkan bau yang menusuk hidung, seperti bau telur busuk ataupun bau amoniak.
c.       Jenis jamur beracun memunyai cincin atau cawan. Walaupun ada yang sebaliknya, seperti jamur-merang memunyai cawan dan jamur kompos memunyai cincin, tetapi tidak termasuk jamur beracun.
d.      Jenis jamur beracun umumnya tumbuh pada tempat yang kotor, tempat pembuangan sampah, kotoran kandang, dan sebagainya. Walaupun untuk penanaman dan pemeliharaan jamur kompos justru dipakai kotoran kandang/kotoran kuda.
e.      Kalau jenis jamur beracun dikerat pisau yang terbuat dari perak, atau dikerat pisau biasa kemudian benda perak didekatkan kepada keratan tadi, maka pada benda perak terbentuk warna hitam atau biru. Hal itu menandakan jamur tersebut beracun.
f.        Jenis jamur beracun cepat sekali berubah warna, misalnya dari warna putih ke warna gelap kalau dimasak atau dipanaskan.
g.       Ada kebiasaan yang turun-temurun di antara petani di desa untuk menentukan apakah jamur beracun atau tidak, dengan jalan memepeskan bersama nasi putih. Kalau kemudian warna nasi berubah menjadi warna gelap, menandakan jamur itu termasuk jenis jamur beracun.
h.      Di banyak negara Eropa dan Amerika, banyak pemburu jamur yang sengaja membawa babi terlatih untuk membedakan jenis jamur beracun dan tidak. Cara lain yang dianjurkan kalau menemukan jenis jamur dan ingin mengetahui apakah termasuk jenis beracun atau tidak, adalah dengan menanyakan kepada penduduk setempat. Karena biasanya penduduk setempat sedikit banyak akan mengetahuinya, atau dapat memberikan penjelasannya.

Keracunan karena jamur
a.       Keracunan akibat mengonsumsi jamur memunyai beberapa gejala. Keracunan karena muskarin, maka setelah 5-10 menit, si pemakan akan mengeluarkan air mata, peluh atau ludah, kemudian diikuti dengan penyem­pitan pupil mata. Gejala lebih lanjutnya berupa sesak nafas, buang air, pusing, lemah kolaps dan koma, dan diikuti oleh kejang-kejang dan akhirnya meninggal.
b.       Keracunan karena racun lainnya, yaitu setelah 4-6 jam mengonsumsi, si pemakan akan menjadi haus, sakit perut yang hebat, muntah-muntah dan banyak mengeluarkan berak encer (muntaber). Lama-kelamaan akan menjadi shock dan akhirnya dapat menimbulkan kematian.

Cara menghindari
Tentunya dengan adanya gejala di atas setelah makan jamur, paling aman meminta bantuan yang berwenang, dokter atau paramedis yang ditunjuk. Karena dokter lalu akan melakukan usaha simtomatik atau suportif, dengan memberikan thiosulfas natrikus. Untuk penderita yang shock dapat pula diberikan larutan garam fisiologis (0,85% NaCl), sedang untuk penderita yang gawat dapat juga diberikan suntikan 0,25 mg antropin secara intra-muskular atau kalau mungkin per-oral.
Sering pula digunakan obat penawar yang sifatnya universal yang terdiri dari dua bagian arang kayu (dapat diganti dengan bakaran roti atau beras sampai hangus), satu bagian garam inggris, dua bagian asam tannin (dapat pula diganti dengan teh-keras/kental). Satu sendok campuran di atas kemudian diseduh di dalam satu gelas air masak, dan diminum